Chicago - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kehamilan berpotensi picu serangan jantung. Benarkah?
"Kehamilan dan perubahan hormon yang terus berlanjut selama 12 pekan setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko wanita terkena serangan jantung," ujar para ilmuwan. Demikian seperti yang dikutip dari Reuters.
Tapi meski angka serangan jantung yang terjadi di kala kehamilan masih rendah (hanya satu tiap 16 ribu orang), angka tersebut masih tinggi 3-4 kali lipat jika dibandingkan dengan wanita tidak hamil, di usia yang sama.
Lebih lagi, serangan jantung saat hamil, cenderung terjadi komplikasi, ungkap sebuah studi yang dipresentasikan di pertemuan American College of Cardiology, Chicago.
"Perubahan hormon, dapat meningkatkan tekanan darah dan perubahan psikologis lainnya, selama kehamilan", ungkap para ilmuwan di penelitian tersebut.
"Serangan tersebut terjadi dengan faktor yang berbeda pada wanita hamil, ketimbang yang biasanya terjadi," pungkas mereka. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar