Ironisnya, korban diperkosa di aula sekolah saat seluruh pelajar dan guru-guru di sekolah tersebut, baru saja meninggalkan sekolah tanda jam pulang berlangsung.
Pelaku diketahui bernama Abdul Kholik (38), warga Dusun Bakroto, Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Kholik sendiri, tercatat sebagai Staf TU yang sudah punya satu orang anak.
Saat diperiksa penyidik Polres Malang, Jumat (23/3/2012) sore ini, Kholik mengaku sudah bekerja sebagai Staf TU lebih dari 17 tahun. "Saya masih honorer, Mas. Belum PNS. Sudah 17 tahun saya kerja sebagai TU di sekolah itu," ucap Kholik.
Korban dalam peristiwa itu sebut saja Nilam (bukan nama sebenarnya). Siswi berumur 17 tahun itu sebenarnya tinggal di Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Karena ikut neneknya di Ampelgading, Nilam setiap harinya lebih memilih kos di kawasan tersebut.
Aksi bejat Kholik dimulai saat dia, bertemu dengan Nilam di aula sekolah. Kejadian mesum itu menurut Kholik, terjadi pada setahun lalu pada tanggal 20 Maret 2011.
Mengetahui ada Nilam, Kholik akhirnya mengajak pelajar kelas III itu ke aula yang lokasinya, berada di belakang gedung sekolah. "Kejadiannya setahun lalu," ucap Kholik.
Kholik menerangkan, dirinya nekat menggagahi Nilam karena ada masalah pribadi dengannya. Setelah diajak bermain bulutangkis di aula, Nilam akhirnya dipaksa melayani nafsu birahinya. "Saya jengkel sama dia. Saat di aula, Nilam saya gitukan di atas meja," jelas.
Mengetahui anaknya dinodai, Suhendro pun kesal. Orangtua Nilam sempat takut melaporkan kejadian itu. Baru kemarin siang itulah, Polres Malang akhirnya menangkap Kholik dengan tuduhan berbuat asusila.
"Pelaku sudah kami amankan. Saat ini, masih dalam proses pemeriksaan," ucap AKP Bayu Indra Wiguno selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang. [beritajatim]
0 komentar:
Posting Komentar